Banyaknya permasalahan yang sering kita hadapi membuat kita secara sadar atau tidak, menimbulkan pemikiran yang bersifat negatif baik terhadap diri kita sendiri atau orang lain. kita selalu “sibuk” dengan memikirkan permasalahan, bahkan kita terus bingung semaunya sendiri dan mungkin merengek dengan perasaan marah terhadap apa yang sedang kita hadapi. Adanya permasalahan yang tidak dapat terselesaikan, menimbulkan efek yang dapat membuat kita menjadi depresi, paranoid dan mudah tersinggung. Dengan kesulitan yang kita hadapi dalam hidup ini, sangat penting untuk membiasakan diri berpikir positif.
Bagaimana melatih diri supaya berpikir positif ?
Menurut Denald (d_nald.yahoo.com) kita harus terlebih dahulu mengenal ciri-ciri orang yang berpikir positif, antara lain :
1. Melihat segala masalah sebagai suatu tantangan.
Bandingkan dengan orang yang melihat masalah sebagai cobaan hidup yang terlalu berat dan bikin hidupnya menjadi paling sengsara sedunia.
2. Menikmati hidupnya.
Pemikiran positif akan membuat seseorang menerima keadaannya dengan besar hati, meski tidak berarti ia tak berusaha untuk mencapai hidup yang lebih baik.
3. Pikiran terbuka untuk menerima saran dan ide.
Karena dengan begitu, boleh jadi ada hal-hal baru yang akan membuat segala sesuatu menjadi lebih baik. BTW, kotak saran dan masukan sudah saya masukan di blog ini, jadi saya siap untuk menerima masukan.
4. Mengenyahkan pikiran negatif segera setelah pikiran itu terlintas dibenak.
“Memelihara pikiran negatif” lama-lama bisa diibaratkan membangunkan singa tidur. Sebenarnya tidak apa-apa, ternyata malah menimbulkan masalah.
5. Mensyukuri apa yang dimilikinya dan bukannya berkeluh kesah tentang apa yang belum dimiliki. seperti lagunya D’Masive “Jangan menyerah”.
6. Tidak mendengarkan gosip yang tidak menentu, apalagi apabila anda kesukaannya menonton acara televisi tentang isu selebritis yang lagi ngetrend sekarang, berarti Anda bukan termasuk salah satu orang yang berpikir positif.
Sudah pasti, gosip adalah sahabat dari pikiran negatif. Karena itu mendengarkan omongan yang tidak ada juntrungannya adalah perilaku yang dijauhi si pemikir positif.
7. Tidak bikin alasan tapi langsung bikin tindakan.
Dalam mengahadapi masalah dengan segera mencari solusi yang riil terhadap apa yang sedang dihadapi, bukan dengan mencari-cari alasan untuk pembenaran atas apa yang telah dilakukan.
8. Menggunakan bahasa positif.
Maksudnya, kalimat-kalimat yang bernadakan optimisme, seperti ” masalah itu pasti akan terselesaikan” atau “dia memang berbakat”.
9. Menggunakan bahasa tubuh yang positif.
Diantaranya adalah dengan senyum, berjalan dengan langkah tegap, dan gerakan tangan yang ekspresif, atau anggukan. Mereka juga berbicara dengan intonasi yang bersahabat, antusias, dan hidup.
10. Peduli pada citra diri. Berusaha tampil baik bukan hanya diluar, tetapi juga didalam.
Bahakan menurut Charles A.O’Reilly (dalam e-psiklolgi.htm) dengan memiliki pemikiran positif, makan akan menjadi sangat kondusif untuk menjalankan proses positif berikutnya, antara lain :
1. Pelajaran.
“Hukum Tuhannya” mengatakan bahwa pelajaran positif itu ada dimana-mana sepanjang kita mau menggali dan menyerapnya. “Tidak benar jika orang berpikir bahwa kesuksesan diciptakan dari kesuksesan. Seringkali kesuksesan dihasilkan dari kegagalan. Persepsi, ilmu pengetahuan, nasehat dan tauladan tidak bisa mengajarkan kesuksesan sebanyak yang diajarkan oleh kegagalan.”
2. Keputusan.
Satu kenyataan buruk yang kita hadapi pada hakekatnya tidak mendikte kita harus mengambil keputusan tertentu tetapi menawarkan pilihan kepada kita Tawaran itu antara lain adalah :
a. Boleh mengambil keputusan untuk mundur
b.Boleh mengambil keputusan untuk mandek/kembali kesemula dan
c.Boleh memilih keputusan untuk terus melangkah dengan menyiasati, mencari celah yang kreatif fan lain-lain.
3. Keteraturan langkah.
Banyak hal yang menyebabkan langkah-langkah kita kadang mudah diserang pikiran keputusasaan dan kepasrahan. Salah satunya adalah pikiran negatif yang ada dalam diri kita. Sekuat apapun fisik kita untuk mewujudkan keinginan, biasanya tidak banyak membantu apabila pikiran ini sudah penuh dengan kotoran negatif. Kita menjadi orang yang putus asa bukan karena tidak mampu bertahan. melainkan karena kita telah mengambil keputusan yang fatal.
Nahhh, setelah kita mengenal ciri-ciri orang yang memiliki pemikiran positif dan proses untuk menciptakan suasan pemikiran positif, diharapkan kita mampu menjadi orang yang memiliki pemikiran positif, karena dengan memiliki pemikiran positif kita dapat menciptakan suasana yang nyaman di berbagai kesempatan. Kita tidak lagi menjadi orang yang tidak berguna atau menjadi orang yang tidak dibutuhkan oleh lingkungan. Tumbuhkan sikap tidak ketergantungan sesegera mungkin, mulai bertanggung jawab atas hidup dan tindakan yang kita lakukan. Selalu ingat ketika kita sedang ada masalah dengan berpikir positif berikut ini : ” Anda adalah apa yang Anda lakukan dan Anda merasa apa yang Anda inginkan ” Dengan melakukan ini, Anda akan menjadi seseorang pemenang dalam waktu yang baik dan seorang survivor dalam waktu yang buruk. Veni, vidi, vici…..!
artikel yg bagus mas ? ,saya kasih 2 jempol nich buat artikelnya
Terima kasih mas, oh ya segera buat postingan di blog Anda, saya tunggu tanggal mainnya, ok !