Barusan saja kita saksikan bersama-sama Timnas Indonesia gagal memenuhi targetnya dalam kejuaran sepakbola piala AFF 2010, namun Timnas sebenarnya mampu melampui target awal yang diberikan pada mereka, Apa yang sebenarnya terjadi ? mungkin akan terlalu panjang untuk dituliskan disini, namun secara umum, disini saya akan mencoba menjelaskan beberapa ciri ketrampilan psikologis yang dimiliki oleh Timnas sehingga mereka mampu sampai ke Final piala AFF 2010, ini suatu hal yang fenomenal yang belum pernah dicapai sebelumnya, engkau tetap Indonesiaku walaupun Timnas belum berhasil mencapai puncaknya. yang membedakan dan menentukan kemenangan adalah faktor mental Psikologis :
1. Attitude/Sikap
- Menyadari bahwa sikap merupakan pilihan. Dengan menekuni profesi sebagai Timnas sepakbola, maka mereka akan All out dalam menampilkan diri, termasuk dalam mengahadapi resiko dan konsekuensi kekalahan yang terjadi
- Selalu bersikap positif dalam menghadapi setiap permasalahan.
- menyadari bahwa olahraga adalah sebuah kesempatan untuk mengalahkan diri sendiri, dan selalu dapat belajar dari keberhasilan maupun kegagalan yang di alaminya.
- Selalu mengejar prestasi yang lebih tinggi di bandingkan yang pernah diraih saat ini atau sebelumnya.
- Menghargai lawan tanding, para pelatih, para official, dan diri sendiri sebagaimana apa adanya.
2. Motivation/motivasi
- Menyadari bahwa dia akan memperoleh penghargaan dan manfaat dari olahraga yang ditekuninya.
- Mampu bertahan menghadapi kesulitan dan hambatan serta kekalahan yang di alaminya.
- Merasakan manfaatnya dengan berpartisipasi dan berjuang demi bangsa lewat olahraga sepakbola.
- 80 % motivasi berasal dari diri sendiri dan 20% berasal dari luar.
3. Goals and Commitment/Sasaran dan Komitmen
- Menetapkan tujuan jangka panjang maupun jangka pendek yang realistis, terukur dan memiliki batas waktu.
- Menyadari tingkat prestasi yang dicapai saat ini dan mampu mengembangkan rencana yang rinci dan spesifik untuk mencapai sasaran dimasa yang akan datang.
- Memiliki komitmen tinggi untuk mencapai sasaran dan menjalani pelatihan yang telah diprogramkan secara bertanggungjawab.
4. People Skill/Kecakapan Sosial.
- Menyadari bahwa ia adalah bagian dari suatu sistem yang besar, dimana didalamnya terdapat keluarga, teman, sesama Timnas, pelatih dll.
- Mengkomunikasikan pikiran, perasaan dan kebutuhannya kepada orang-orang disekelilingnya sekaligus mendengarkan apa yang menjadi kebutuhan pikiran dan perasaan orang lain.
- Menangani konflik sesuai dengan situasi yang ada dan bukan menghindarinya.
5. Self Talk/Sugesti Diri
- Tetap percaya diri menghadapi situasi yang sulit melalui sugesti diri yang realistis dan positif.
- Selama pertandingan menggunakan sugesti diri untuk mengolah perasaan, pikiran dan tingkah laku.
- Berbicara pada diri sendiri seolah-olah berbicara pada sahabat terbaiknya.
6. Mental Imagery/Imajeri
- Membayangkan penampilan terbaik sebagai persiapan menjelang pertandingan yang akan dihadapi kelak.
- Menciptakan dan menggunakan imajeri yang detil, spesifik dan realistis.
- Menggunakan imajeri selama pertandingan berikutnya sekaligus sebagai upaya bangkit kembali dari penampilan yang buruk.
7. Dealing effectively with Anxiety/ mengelola kecemasan secara efektif
- Dapat menerima kecemasan sebagai bagian dari olahraga.
- Pada tingkat tertentu kecemasan dapat membantu meningkatkan prestasi.
- Mengetahui cara mengurangi kecemasan yang berlebihan.
8. Dealing Effectively with Emotions/ Mengelola emosi secara efektif.
- Menyadari sepenuhnya bahwa emosi yang kuat seperti antusiasme, kemarahan, dan kekecewaan merupakan bagian dari olah raga kompetisi.
- Mampu menggunakan emosi untuk meningkatkan prestasi, dan bukan menjadi hambatan dalam pencapaian prestasi.
9. Concentration / Konsentrasi.
- mengetahui apa yang harus menjadi perhatian dalam menghadapi kompetisi.
- menguasai cara memelihara konsentrasi dan menghalau gangguan, baik yang berasal dari dalam dirinya sendiri maupun dari lingkungan.
- Mampu mengembalikan konsentrasi yang hilang selama bertanding.
- Mampu memusatkan perhatian pada situasi yang sedang dihadapi (here and now)
Apakah Timnas sepakbola kita telah memiliki 9 ketrampilan psikologis tersebut diatas ? Diperlukan ketekunan untuk melatihnya. Seperti kata orang bijak ” keberhasilan adalah menaiki tangga dan bukan menaiki eskalator”. Hal ini bermakana tiada kata “instan” (kemudahan) untuk dapat berhasil dalam arti sesungguhnya. Namun diperlukan usaha yang keras dan perjuangan yang tiada henti-hentinya. Bangsa Indonesia masih menunggu ….. A nation in waiting….., jangan saling menyalahkan, kapan kita dapat mengukir prestasi mendunia lewat sepakbola???
akhirnya Indonesiaharus mengaku kalah.. tak apalah…
Betul mas, kan masih ada kesempatan berikutnya…! pantang menyerah
Indonesia tetap menang cuma bukan juara
Postingan yg cantik
ya mas haris Yang bisa kita ambil hikmah dari sana adalah semangat dari Timnas, kita transfer menjadi semangat ngeblog, terimakasih atas kunjungannya
Kekalahan adalah kemenangan yang tertunda,,,,Garudaku,,,,,bangkit,,,!!! dan tetap semangatttt,,,,,,!!!!!
Wahhh, komen si Juni udah lama tak tunggu, baru muncul sekarang nih, kemana aja ?
ada mas,,,gak kemana-mana,,,,nih sekarang udah muncul mu digimanain? hi hi hi
Mau dijewer karena selama ini hanya diam saja, gak mau comment
Wkwkwkwkwkwk udah lama emang aku gak nengok ke sini, pas di intip e e kok udah banyak ya postingannya, hmmmm hebat,,, kali2 posting dong mas artikel tentang religi,,, biar dapat sentuhan qolbu,,,,!
Misalnya judulnya apa ? tentang sunatan masal begitu ?
Hahahaha ya bukan atuh mas, aaaakh masa mas nggak ngerti sih, nanti deh juni kasih contonya.
Segera ya, saya tunggu infonya !